Perbedaan TOEIC dan TOEFL

Selama ini, harus disadari ternyata Test Of English as Foreign Language (TOEFL)
saja tidak cukup untuk dijadikan parameter dalam mengukur tingkat
kemampuan dan kematangan berbahasa Inggris seseorang. Sebab,
masing-masing tempat dan wilayah berbeda cara penilaiannya. Sehingga,
diperlukan suatu standart yang sama agar dapat diukur tingkat
keakuratannnya. Salah satunya melalui Test Of English for International Communication (TOEIC) yang berstandar internasional.
Memang, selama ini yang masih popular (terutama di kalangan mahasiswa - pen) adalah Test Of English as Foreign Language
(TOEFL). Apalagi kalangan siswa SMA dan sederajad, tes yang sudah dikenal ini merupakan salah
momok bagi para calon wisudawan. Maklum, standar yang ditetapkan SMA sederajad,
kebanyakan dianggap lumayan tinggi. Walhasil, syarat ini
pun mutlak dipenuhi bagi calon lulusan SMA sederajad
Yang perlu dilihat adalah dampak positifnya. Sebenarnya tes ini sangat
bermanfaat, utamanya bagi para lulusan yang ingin bekerja di
perusahaan. Sebab, saat ini hampir semua perusahaan memasang standart
TOEFL sebagai syarat utama mengisi lowongan yang mereka pasang. TOEFL
sudah menjadi suatu kebutuhan. Sehingga, bagi calon lulusan SMA yang
melamar kerja, tak perlu repot-repot lagi untuk tes (dengan catatan
perusahaan tersebut tidak menuntut tes ulang
Namun, ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi. Salah satunya adalah
standar penilaian TOEFL yang digunakan masing-masing tempat tidak sama.
Sehingga, tidak bisa dijadikan patokan utama untuk menyamakan TOEFL
antara si A dengan si B. Sebab, bisa jadi kemampuan mereka sama, hanya
saja tingkat penilaian wilayah tes satu dengan lainnya berbeda.
And then, What is TOIEC?
Oleh karena itu, sekarang
berkembang wacana tentang TOEIC yang menggunakan keselarasan standar
internasional. Jika di luar negeri, TOIEC sudah sangat populer.
Buktinya, dari data yang ada, ternyata tes ini telah digunakan sekitar
10.000 perusahaan di dunia. Mungkin, bisa jadi karena selain berstandar
internasional, juga TOEIC yang telah ada sejak 1979. Sehingga, levelnya
pun lebih tinggi dibanding TOEFL tes.

Bahkan, menurut kabar, Si Negara tetangga Malaysia mewajibkan lulusannya harus melalui TOEIC score
dulu. Negara Asia lain yang juga menggunakan tes ini yaitu Korea. Dari
data yang ada tercatat sekitar 49 persen pelajar serta pekerja sebesar
24 persen yang memakainya. Namun, berbeda dengan Jepang, TOEIC dipakai
secara merata pada semua kalangan. Memang amat lazim bagi negara-negara
maju jika tingkat kemampuan bahasa Inggris penduduknya lebih tinggi.

The Difference between TOEFL and TOIEC
Ada
beberapa perbedaan, antara TOEIC dan TOEFL. Dalam hal tujuan, TOEFL
dipakai untuk kepentingan akademis. Sedangkan TOEIC digunakan untuk
mencari kerja, bisnis, dan komunikasi. Jadi, TOEIC as a life skill, lebih ke aplikasi, karena tiap hari dipraktekkan.

Lalu,
dalam perbandingan hasil penilaian pun berbeda. Untuk TOEFL, lebih
kepada nilai untuk individu dan institusi saja. Sedangkan TOEIC, selain
untuk score individu juga berguna dalam sertifikat, benchmarking report dan analisis. Perbedaan yang lain terlihat dalam jenis tes. Sebab, dalam TOIEC yang diujikan hanya listening dan reading saja. Berbeda dengan TOEFL yang juga menyertakan tes speaking dan writing.

But, Which One???
Akan
tetapi, jika dilihat dari sisi kebutuhan dan usia, akan dapat dipilih
mana yang mestinya digunakan. Misalnya saja pelajar lebih memerlukan
TOEFL dibanding TOIEC. Ini karena dalam mata pelajaran mereka masih
termuat writing. Namun, di luar itu, seharusnya dalam TOIEC juga ada latihan untuk writing. Sebab, bagaimanapun juga kemampuan ini juga dibutuhkan di dunia kerja.

Selain
itu, karena TOIEC menggunakan standar internasional, mungkin wajar saja
jika harga ujiannya mahal. Kabarnya, sekali tes memerlukan dana sekitar
400 ribu per orang. Harga ini bisa dikatakan cukup tinggi untuk
kalangan masyarakat umum, apalagi bagi mahasiswa. Tidak semua orang
mampu memenuhinya. Berbeda dengan TOEFL yang lumayan terjangkau,
cukup dengan 30 ribu saja, tes sudah dapat dilakukan. Ini menjadi suatu
pertimbangan lain untuk menimbang-nimbang antara dua jenis test ini.
Jadi, sesuaikan dengan isi