IG, Koleksi Second Line Ivan Gunawan




SETELAH
sukses dengan koleksi pribadinya, kini desainer muda Ivan Gunawan kembali merilis koleksi second line. Koleksi yang bertajuk IG ini dibuat dengan konsep ready to wear.

Lini busana tersebut diluncurkan Ivan untuk mengikuti respons permintaan pembeli yang terus bertambah.

"Saya mengeluarkan lini ini karena tren pasar sudah berubah. Jadi masyarakat Indonesia sudah siap menerima pasar ready to wear. Makanya saya desain koleksi second line ini," tuturnya saat peluncuran line sekunder miliknya yang bertajuk IG di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Rabu (3/3/2010).

Dibandingkan konsep custom made, ready to wear telah merajai industri mode. Masyarakat pun lebih siap menerima konsep ready to wear. Dengan alasan itulah Ivan mengikuti tren tersebut. "Pengen mencetak uang setiap hari," akunya.

Dengan cutting strapless, halter, one shoulder, tube dress, Ivan mengeluarkan 45 koleksi rancangan IG.

Dengan pemakaian kombinasi bucchees, tafetta, dan layer, desain rancangannya tampak tidak terlalu feminin. Meski begitu, Ivan banyak bermain dengan pemakaian pita dan kristal yang cantik. Sementara body hugging lebih bermain pada siluet dan draperry. Busana berpotongan pendek pun ikut menyemarakkan koleksinya.

Agar terlihat maksimal dan sempurna, pria kelahiran 31 Desember 1981 ini pun bermain dalam gaya cocktail dress dan evening dress. "Karena para pelanggan banyak yang lebih suka gaya ini," imbuhnya.

Ivan terlihat piawai menata rancangannya secara total look. Meski begitu, sisi glamornya dibuang dan membuat IG terasa lebih minimalis.

"Saya enggak ngambil inspirasi dari mana-mana. Hanya membuat banyak variasi saja. Tidak memberi cutting tertentu biar dapat diterima banyak pembeli," tandasnya.

Dalam ajang tersebut, Ivan mengajak para publik figur Olla Ramlan, Dewi Sandra, Desy Ratnasari, Titi DJ, dan Larasati berlenggok di catwalk untuk memamerkan koleksi IG.

Bagi Anda yang ingin memiliki koleksi tersebut, dapat segera mengunjungi butik second line Ivan dengan kisaran harga Rp3-Rp7 juta.